Senin, 18 Agustus 2014

Akan masuk kemanakah manusia yang seperti ini? Surga atau Neraka?

Hampir setiap manusia yang beragama menemukan agamanya karena faktor dari keluarga, terlebih orang tua. Orang tua sangat berperan dalam penentuan akan beragama apakah seorang manusia. Jika orang tuanya Muslim, sudah dapat dipastikan bahwa anaknya pun juga akan Muslim. Jika orang tuanya Kristen, sudah dapat dipastikan bahwa anaknya pun juga akan Kristen. Apapun agamanya, apapun kepercayaannya, sudah dapat dipastikan begitu. Agama orang tua, agama anak juga. Kepercayaan orang tua, kepercayaan anak juga.

Hal ini hampir pasti terjadi. Karena jika dilihat menurut hemat saya, dari sisi orang tua, orang tua pasti tidak akan rela anaknya berlainan agama. Orang tua pasti beranggapan bahwa agama yang dianutnya itu baik, dan sudah menjadi sifat orang tua untuk selalu mengajarkan kebaikan kepada anaknya. Jika si anak ini malah berlainan agama, orang tuanya pasti akan merasa gagal dalam mendidik dan mengajarkan kebaikan kepada anaknya. Merasa gagal terhadap Tuhan, dan merasa gagal terhadap lingkungannya. Dari sisi si anak, anak pasti sudah didoktrin oleh orang tua tentang agama yang dianutnya sejak lahir.  Tentu saja seorang anak kecil pasti akan takut dan dianggap durhaka jika menentang perintah orang tua, terlebih jika mempunyai orang tua yang otoriter. Dengan cara seperti ini tidak terbuka kemungkinan bagi anak untuk berpikir mengenai agama yang lain karena sudah didoktrin sejak lahir jika agama yang dianut orang tuanya itu benar.

Namun kiranya hal ini tidak jadi masalah jika seorang manusia terlahir dari orang tua yang beragama benar. Aku percaya jika di dunia ini, dari sekian banyak kepercayaan dan agama, hanya ada satu agama yang memang benar-benar agama yang benar. Beruntung seorang manusia yang terlahir dari orang tua yang beragama benar, karena selain Neraka dia akan mendapat pilihan lain akan kemanakah dia di kehidupan selanjutnya, yaitu Surga. Tentu saja setiap manusia yang beragama pasti ingin masuk Surga. Namun tidak menutup kemungkinan manusia yang lahir dari orang tua yang beragama benar akan masuk Neraka karena tidak menjalankan agama dengan benar ataupun berpindah agama. Tapi setidaknya dia dapat kesempatan untuk masuk Surga. Inilah beruntungnya manusia yang terlahir dari keluarga yang beragama benar, dia berkesempatan besar masuk Surga. Lain halnya jika seorang manusia terlahir dari orang tua yang beragama salah. Dia sudah dapat dipastikan masuk Neraka, karena beragama dan menyembah Tuhan yang salah. Namun dia masih berkesempatan masuk Surga jika dia sadar agama yang dianutnya itu salah dan segera berpindah ke agama yang benar. Tentu saja jika si anak itu sudah dewasa dengan pemikiran yang matang  dan dia merasa tidak nyaman dengan agama sebelumnya sehingga mencari dan berpindah ke agama yang benar.

Dan yang jadi pertanyaan besar saya adalah bagaimana jika seorang manusia terlahir dari orang tua yang tidak beragama. Tidak beragama bukan karena dia tidak percaya dengan agama, melainkan karena ketidaktahuan orang tuanya jika di dunia ini ada yang namanya agama. Tentu saja si anak pun sudah pasti akan ikut tidak beragama karena tidak pernah diajarkan agama oleh orang tuanya, yang si orang tua sendiri pun tidak tahu jika ada yang namanya agama. Dia hanya hidup namun tubuhnya kering akan  rohani karena tidak ada yang memberi siraman rohani kepadanya. Dia hanya hidup namun tidak ada yang datang kepadanya dan memberi risalah tentang agama kepadanya.

Akan masuk kemanakah manusia yang seperti ini? Surga atau Neraka?. Jika dia masuk Surga, tentu ini tidak adil bagi umat beragama. Dia tidak beragama, tidak beribadah, tidak menyembah, lantas masuk Surga. Padahal banyak umat beragama yang beribadah, menyembah dengan tekun, namun masih belum tentu masuk Surga. Akan terjadi kecemburuan sosial umat beragama terhadap Tuhan jika hal ini terjadi. Dan jika dia masuk Neraka, ini tentu tidak adil bagi dirinya (orang yang tidak beragama karena ketidaktahuannya akan adanya agama). Dia hidup, namun Tuhan tidak pernah mengirimkan risalah keagamaan kepadanya, sehingga dia masuk Neraka karena tidak beragama. Padahal dia tidak beragama karena Tuhan tidak mengirimkan manusia, nabi, ataupun tanda-tanda akan adanya agama sehingga dia tidak tahu akan adanya agama di dunia ini. Sekali lagi, akan masuk kemanakah manusia yang seperti ini? Akan dikelompokkan ke golongan manakah manusia yang seperti ini?

Kiranya Tuhan tentu sangat adil terhadap semua makhluk ciptaannya dan Dia tentunya sudah memutuskan setiap perkara makhluk ciptaannya dengan seadil-adilnya. Semoga aku tidak berdosa karena menanyakan hal ini.


Salman Al Farisyi 

Selasa, 06 Mei 2014

Burung Gagak



Aku berusaha untuk mengubah kehidupanku tapi aku tidak tahu apa yang harus kulakukan untuk mengubahnya.
Kau memotong ingatanku dengan pisau jahatmu.
Mimpiku telah datang untuk membunuhku dan aku tahu aku tidak dapat menghindarinya.
Kau memberiku sesuatu yang menghancurkanku.

Mungkin inilah saatnya aku berkata aku membencimu dan aku ingin sekali membunuhmu.
Dengan rasa sakit dan air mataku.
Karena kau telah menghancurkan hatiku dan sudah melupakanku.
Ini adalah hal terburuk yang harus kulakukan.
Dan aku tidak akan pernah jatuh lagi hingga berakhirnya waktu.
Aku menyebut ini, “inilah akhir dari perasaanku”.

Waktuku terus berlalu.
Dan sekarang, aku harus meninggalkanmu.
Karena kau telah memotong ingatanku dengan pisau jahatmu.
Karena kau telah memberiku sesuatu yang menghancurkanku.

Mungkin inilah saatnya aku berkata aku membencimu dan aku ingin sekali membunuhmu.
Dengan rasa sakit dan air mataku.
Karena kau telah menghancurkan hatiku dan sudah melupakanku.
Ini adalah hal terburuk yang harus kulakukan.
Dan aku tidak akan pernah jatuh lagi hingga berakhirnya waktu.
Jadi aku harus menyebut ini, “It sucks!”.

Ini sungguh menyakitkan ketika aku membuka mataku.
Kau mati dan berjalan di dalam jalan kegelapan.

Aku akan tetap berdiri di atas rasa sakitku.
Hingga membawaku ke kematian.
Burung gagak telah mengelilingiku.
Untuk membawaku ke tempat terakhirku.