Suatu waktu saat saya sedang berjalan-jalan dengan teman di akhir pekan
untuk menghilangkan semua kepenatan di bilangan Tugu Muda Semarang,
terlihat sekelompok anak muda yang berpakaian aneh. Mereka mengenakan
kaos berwarna hitam dilengkapi dengan jaket yang berwarna hitam pula dan
tampak kotor, dengan dihiasi oleh rumbai-rumbai kain. Celana serba
ketat baik itu panjang ataupun pendek atau yang biasa mereka sebut celana pensil dengan dihiasi ikat pinggang lebar berhias plat-plat
besi kecil yang ditempel mengelilingi seluruh ikat pinggang. Dan tak
lupa mereka juga memakai sarung tangan berhias paku-paku. Badan bertato
di sekujur tubuh dan bertindik pada telinga, hidung, ataupun bibir dan
lidah. Yang paling mencolok yaitu tatanan rambutnya, disemir
berwarna-warni dan disisir tegak lurus ke atas seperti tatanan rambut
orang-orang Indian di Amerika. Mereka menamai tatanan rambut ini dengan
nama Mohawk.
Dalam kelompok ini, terjadi ikatan yang kuat antar anggotanya.
Mereka selalu bergerombol, minum bersama-sama, merokok bersama-sama, dan
main musik bersama-sama pula. Sikap korsa terhadap sesama antar anggota
kelompok ini begitu tinggi. Minuman-minuman dalam kemasan merupakan
salah satu penanda kelompok ini selain tatanan rambut Mohawk di atas.
Mulai dari kemasan kaleng atau dalam botol, dari minuman ringan (soft
drink) sampai minuman keras sangat mereka akrabi.
Kelompok ini dikenal dengan sebutan Punk. Namun, apa sebenarnya arti punk ini? Menurut kamus Webster's New Dictionary mengartikannya sebagai Worthless (tidak berharga), poor quality (kualitas buruk), a young hoodlum (penjahat muda, buaya darat muda), a young person regarded as insignificant (orang muda yang dipandang tidak penting atau tidak berarti).
Menurut saya, anak-anak muda yg menyebut dirinya sebagai seorang Punk, adalah mereka yang tersisih oleh lingkungannya. Misalnya di kalangan keluarga, mereka kurang mendapat perhatian dari orang tuanya. Atau di sekolah, mereka tersisih karena tidak mampu bersaing dengan rekannya dalam hal pelajaran.
Padahal seperti umumnya manusia, mereka juga ingin diperhatikan dan diakui keberadaanya. Tetapi karena mereka tersisih oleh lingkungannya tersebut, akhirnya mereka menyisihkan diri dan berkelompok dengan identitas yg mereka ciptakan yg tampak lain dari yang lain.
Kelompok ini dikenal dengan sebutan Punk. Namun, apa sebenarnya arti punk ini? Menurut kamus Webster's New Dictionary mengartikannya sebagai Worthless (tidak berharga), poor quality (kualitas buruk), a young hoodlum (penjahat muda, buaya darat muda), a young person regarded as insignificant (orang muda yang dipandang tidak penting atau tidak berarti).
Menurut saya, anak-anak muda yg menyebut dirinya sebagai seorang Punk, adalah mereka yang tersisih oleh lingkungannya. Misalnya di kalangan keluarga, mereka kurang mendapat perhatian dari orang tuanya. Atau di sekolah, mereka tersisih karena tidak mampu bersaing dengan rekannya dalam hal pelajaran.
Padahal seperti umumnya manusia, mereka juga ingin diperhatikan dan diakui keberadaanya. Tetapi karena mereka tersisih oleh lingkungannya tersebut, akhirnya mereka menyisihkan diri dan berkelompok dengan identitas yg mereka ciptakan yg tampak lain dari yang lain.
Memiliki persoalan yang sama, beridentitas yang sama, dan kesenangan
yang sama pula, menimbulkan sikap kebersamaan, suatu rasa solidaritas
antar anggota Punk ini. Sampai-sampai berkelahi pun secara bersama-sama.
Di jalanan, kelompok ini pun berkumpul, bersama-sama. Hampir-hampir
tidak ada seorang pun yang beridentitas punk berada di jalanan seorang
diri. Secara psikologis, seorang diri beridentitas punk di tengah-tengah
masyarakat ramai akan merasa asing. Lain dari yg lain, tidak ada teman.
Oleh karena itu, biasanya mereka selalu bergerombol bersama-sama.
Salam Salman -_-V
Salam Salman -_-V